Jumat, 07 Agustus 2015

... Pengalamanku, true story...

Islamic True Story From Me...


Assalamu'alaikum... kisah kali ini adalah kisah nyata. Aku bepergian ke Banjarmasin dengan mobil. Nah, ada beberapa hal yang ingin kusampaikan pada sahabat-sahabat semua:

Rukhshah (keringanan) di perjalanan

Di jalan menuju Banjar, tentu saja agak lama, sehingga harus shalat di dalam mobil. Aku teingat keringanan untuk musafir. Yaitu shalat yang dilakukan boleh di Jamak Qasar (shalat yang disambung, misalnya zuhur dan ashar digabung. Ashar 2 rakaat, zuhur 2 rakaat. Dengan dua kali salam. Shalat shubuh tidak boleh di jamak qasar. Shalat maghrib digabung dengan isya menjadi 5 rakaat). Dan juga rukhshah untuk musafir lainnya, yaitu tayamum dan shalat dengan kiblat boleh mengarah kemana saja, bila kita berada dalam alat transportasi yang tidak memungkinkan untuk berhenti di masjid. Seperti kereta api atau pesawat. Tayyamum hanya diperbolehkan pada saat kita tidak menemui air. Sedangkan shalat di dalam mobil, kita harus shalat dengan lurus saja, tanpa kiblat. Kenapa? Kurang lebih karena jalan di depan mobil berkelok-kelok sehingga kita tidak bisa mengikuti arah kiblat.


Melewati Batas Sutrah (pembatas shalat)

Hmm... saya juga mendapati orang-orang yang menerobos sutrah di beberapa masjid. Eits... jangan bilang cuma anak-anak, ya... orang dewasa pun pernah jadi pelaku penerobosan sutrah shalat. Cara menghalau orang yang menerobos sutrah pada saat shalat adalah:boleh menghalangkan tangan ke arah orang yang menerobos batas sutrah. Saya juga pernah jadi korban, nih...  yah, kisahnya saya sedang shalat isya di masjid Mujahiddin (pontianak). Tiba-tiba anak perempuan umur tiga tahunan menerobos sutrah di barisan saya, barisan paling depan. Saya pikir cuma sekali saja. Tapi masalahnya anak itu bolak balik terus sampai akhirnya saya bosan. Terus, ya...pas dia lewat lagi saya halangkan tangan saya ka dia. Nggak kena,sih... tapi cukup untuk bikin anak itu nggak balik balik lagi. Hehehehehe......... Wassalam

2 komentar:

  1. ...seperti snack, ringan dan renyah...
    teruskan, nak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda juga, seperti coklat. Enak dan.... uhmm... eh, terbaiklah!😊

      Hapus