Senin, 28 Maret 2016

...Cerita Detektif:Jejak Menuju Pintu...

Serial Cerita Detektif
Pecahkan Sendiri Misterinya!

Saat itu, Shellby Sheldon dan orangtuanya tengah sarapan pagi yang terdiri dari bubur dan roti panggang, ketika ayah Shellby berseru, "lihat ini, pencurian permata dan emas batangan di sebuah rumah bernama Kosty di jalan Littleways no.27. Hmm... berani sekali pencurinya. Disini diduga kalau ia membuka jendela tingkat bawah masuk, mencuri, dan pergi lagi, tanpa lupa menutup jendela dan menggerendelnya lagi dari dalam." Shellby tertarik mendengarnya. "Yah, kenapa para polisi hanya menduga cara masuk dan keluar si pencuri?" Tanyanya, mencoba untuk tidak menampakkan kegairahannya. "Entahlah, tapi di sini disebut, kalau di depan ambang jendela ada sederetan jejak kaki di bagian yang berlumpur." Shellby mengangguk. Setelah menghabiskan sarapannya, ia bersepeda dengan laju menuju jalan Littleways yang tak jauh dari rumahnya. Begitu sampai di rumah yang bernama Kosty menurut papan tanda di depannya, Shellby menghentikan sepedanya. Ia memandang rumah itu. Rumahnya megah, hampir bisa disebut istana. Shellby kemudian membuka pagar dan memasuki pekarangan rumah Kosty yang luas, dihiasi rumput segar yang dipangkas rapi. Begitu masuk dilihatnya tiga orang polisi. Salah satunya adalah inspektur kepala John Alex Smith, yang akrab dengan Shellby. Lalu ada polisi desa bernama Bert, ia sangat membenci anak-anak. Begitu ia melihat Shellby melangkah mendekat, wajahnya menjadi merah padam. "Heh! Anak-anak tidak boleh masuk ke tempat ini! Di sini sedang terjadi sesuatu yang serius, nak!" Bentaknya. Shellby tak  mengacuhkannya dan melangkah ke dekat pak inspektur kepala John. "Ah, hai Shellby. Shellby Sheldon, kan?" Tanya sang inspektur ramah. Shellby  mengangguk. "Pak, saya tertarik dengan kejadian ini.Apakah benar di depan jendela ada jejak kaki?" Pak inspektur menarik wajah serius mendengar pertanyaan itu. "Yah, benar. Sebenarnya itu adalah petunjuk yang sangat membantu penyelidikan kami. Paling tidak sedikit. Tapi yang menyulitkan adalah M.O., modus operandi si pencuri. Memang ada jejak kaki menuju jendela, tetapi tak ada jejak kaki satupun ke arah gerbang (maksudnya adalah jejak kaki yang berasal dari tanah di depan jendela kembali ke gerbang itu tidak ada). Padahal tanah di sini lembek semua. Bagaimana menurutmu, Shellby?" Shellby mengernyitkan keningnya sambil menatap deretan jejak kaki di depan jendela. Tiba-tiba kakaknya, Joshua Katsner, datang berlari-lari. Sepedanya terparkir rapi di samping sepeda Shellby. "Ah, detektif cilikku! Masih suka dengan bros kerang dan jaket hoodie mu itu?" Tanya Pak inspektur menepuk Joshua yang memang memakai jaket berhoodie dan berkantong perut. Serta bros dari kerang tersemat di dada kanan jaketnya. "Hahh!" Dengus Pak Bert dengan kesal menatap Joshua. "Ya, pak. Menurut berita, di sini ada misteri?" Tanya Joshua. "Yah..." pak inspektur menjelaskan kembali keterangan yang dikatakannya pada Shellby. "Ah, ini sih, keciilll...!" Decak Joshua. Lalu ia menghampiri Shellby yang masih termenung menatap jejak-jejak kaki di hadapannya. "Kak, aku punya... yah, mungkin ini bisa membantu. Kemari, kak! Ini yang kupertimbangkan sejak tadi. Pssstt, psst, psstt... bagaimana?" Ujarnya berbisik kepada kakaknya, yang menggebrak telapak tangan kirinya dengan bergairah. "Itu juga yang kupikirkan, dik! Kalau kita berdua sudah setuju dengan jawaban ini, bagaimana kalau kita  beritahu Pak inspektur?" Ujarnya. "Aku tahu sesuatu yang lebih seru, kak! Kita tangguhkan jawaban kita selama seminggu, bagaimana?" Usulnya. Joshua mengangguk. Dan mereka mengabarkan hal itu pada Pak inspektur.


Nah, bagaimana kalau KAMU yang memecahkan misteri ini? Cukup tulis jawabanmu dari pertanyaan how? Bagaimana M.O. si pencuri? Di kolom comment. Silahkan!

4 komentar:

  1. 1. ada jejak di sekitar jendela
    2. namun tidak ada jejak pencuri dari jendela ke gerbang rumah kosty
    jika tidak ditemukan jejak kaki dari dr gerbang (maupun dr sisi lain pagar rumah) ke jendela yg diduga sbg jalan masuk ke dalam rumah, maka kesimpulan sederhananya ya tidak ada pencuri yg masuk dari luar.

    Artinya pencurinya dari dalam, kemungkinan si pemilik emas sendiri menyembunyikan emasnya dan berpura-pura telah dicuri agar bisa mendapatkan uang asuransi (dr emas yg dicuri).

    Untuk mengelabui polisi, ia membuat jejak kaki di depan jendela tersebut, masuk dan menguncinya dari dalam.

    Hanya saja ia tidak menyadari bahwa jalan masuk dari gerbang ke jendela itu lembab, sehingga jika memang ada pencuri dari luar seharusnya ada jejak kaki dari dan ke arah gerbang.

    BalasHapus
  2. Maaf, sebenarnya analisisnya sudah sangat bagus. Sayangnya jawaban ini salah. Jawaban yang benar adalah:
    Pencuri memang ada! Hanya saja, pencurinya berotak encer. Saat kabur dari rumah yang dirampoknya, ia kabur, dengan cara berjalan mundur, dan menapaki kembali jejak dari gerbang ke jendela. Memang cara seperti ini lambat. Tetapi karena pencuri itu melaksanakan aksinya pada tengah malam, ini takkan menjadi masalah.
    Oya. Ada yang anda salah paham, nih. Jejak kaki tidak hanya ada di sekitar jendela, tetapi dari gerbang ke jendela. Yang tidak ada adalah jejak kaki dari jendela ke arah gerbang.

    BalasHapus
  3. Haha, iya benar. Saya kira awalnya sama sekali gak ada jejak dari pagar ke jendela. Ternyata ada jejak, namun hanya satu arah toh. :D

    Btw, kasusnya bagus. Bikin lagi! Hehe

    BalasHapus
  4. Iya... iya... semoga aja esok udah ada yang baru lagi. Lagi nyari ide, nih...😆

    BalasHapus