Part.2 : Halilintar Slash! (Gertakan Halilintar!)
"Whuaaaa!!!" Fang berteriak ketika Api menariknya untuk melompat ke jurang. Karena apanya anda bisa membaca part. 1 Air api untuk mengetahuinya. Gabruk!! Mereka berdua terhempas ke salah satu pulau. Api langsung bisa berdiri dan melihat sekitarnya. Hmm... warnanya merah, kak Halilintar! Batin Api. "Urrgghhh... Aduh..." erang Fang sambil mencoba bangkit dari jatuhnya. "Apa yang terjadi... Api? Kenapa pandanganku kabur?" Seru Fang marah. Dirasakannya kacamatanya masih bertengger di hidungnya. Tetapi pandangannya tetap kabur. Fang melepas kacamatanya dan mengelap lensanya dengan ujung jaket ungunya. Lalu kacamata itu dipakainya lagi. Aha! Pandangannya jelas. Dilihatnya 2 pemuda tanggung yang berjalan sambil berangkulan. Salah satunya berbaju merah-hitam dengan topi yang dipakai normal. Yang satu lagi warna bajunya tidak lagi oranye, melainkan merah apel dengan topi yang tertutup hoody rompi tanpa lengan yang dipakainya. Kedua tangannya terbalut sarung tangan oranye dengan model persis milik Fang. Fang terkejut dan memandang sekelilingnya. Merah merah merah. Semua yang ada di pulau itu berwarna merah metalik. "H... hoi! Tunggu aku Api!" Seru Fang mengejar kedua pemuda tadi menoleh serempak. Deg! Fang terkejut. Dia tidak begitu akrab dengan Halilintar, yang sudah pasti akan menyerangnya dengan hujan halilintar. Tapi betapa herannya Fang, Halilintar melepaskan rangkulan Api di pundaknya, dan tersenyum hangat pada Fang. "Hai, aku Halilintar! Siapa namamu?" Sapanya sambil mengulurkan tangannya kearah Fang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar