Kamis, 11 Februari 2016

...Cerbung Fiksi...

PLAK (Penjelajah Luar Angkasa Khusus)

Pada suatu hari, di observatoriumnya, George Halley sedang meneropong luar angkasa. Sedang asyik-asyiknya, tiba-tiba Urbun asistennya datang dengan heboh sambil melambai-lambaikan sehelai kertas. "Profesor, profesor! Lihat, lihat apa yang kudapatkan dari makan siangku! Kupon, kupon!" Serunya. George menyambar kertas itu dengan tak begitu tertarik. Tetapi, setelah membaca isi kupon itu, ia juga melompat-lompat bersemangat. Di kupon itu tertulis begini,

Selamat! Anda mendapatkan voucher gratis dari GALA (Gabungan Astronot Luar Angkasa) untuk pergi ke bulan dengan menaiki roket khusus L45D-0. 
Kupon ini berlaku dari tanggal 21 November tahun 2071, s/d tanggal 12 Desember tahun 2071. Kupon ini hanya bisa digunakan oleh seorang profesor/asistennya. Selamat menjelajah!

Urbun dengan antusias memeriksa kalender. "Profesor, hari ini tanggal 12 November 2071. Berarti... umm... ah, 9 hari lagi, prof!" Serunya. Sementara mata George menerawang gembira.

9 hari kemudian...

George berdiri di ruangan utama gedung GALA, memakai tuxedo abu-abu, berjabat tangan dengan pendiri GALA, tuan Robert Hack. "Nah, Profesor George, inilah roket R45D-0 yang akan anda naiki untuk pergi ke bulan nanti. Harap-harap saja anda memaklumi roket yang mini ini. Tapi kami sudah berusaha membuatnya lebih baik daripada roket lainnya yang lebih besar" katanya sambil menunjuk sebuah roket yang ukurannya pas-pasan. George kagum melihat roket itu. Ia menganga melihatnya. Robert lalu menyuruh salah satu anak buahnya untuk mengambilkan pakaian astronot khusus. Lalu George diminta untuk memakainya, dan masuk ke dalam roket. Pakaian astronot oranye itu berat. Dan roket itu agak sempit. Tetapi semangatnya tak dapat luntur lagi. 2 jam kemudian, ketika roket sudah siap, George sudah berada di dalamnya, sedang menerima arahan-arahan dari tuan Robert.Lalu Robert berkata, "berhati-hatilah, George temanku. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Jaga dirimu. Jika kau dalam kesulitan, hubungi kami lewat radio di pakaian astronotmu. Sekali lagi, hati-hatilah". Tak lama, Robert keluar dari roket. Dan kemudian roket itu meluncur cepat. Pintu atap gedung GALA dibuka, membiarkan roket kecil itu melesat pergi ke sebuah tempat gelap, penuh misteri, dan bisa jadi berbahaya. Sambil memandang roket yang semakin menjauhi gedung itu, tuan Robert bergumam, "kuharapkan yang terbaik untukmu, George..."

BERSAMBUNG (TBC: TO BE CONTINUED).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar