Rabu, 10 Februari 2016

...Cerita Pendek Untuk Anak...

SERI MARINA: MEMBUAT PAI APEL

 Pada suatu hari yang cerah, Marina duduk merenung di teras rumahnya. Dia sedang merasa bosan, karena tak ada sesuatupun yang dapat ia kerjakan. Tiba-tiba, Meggi, temannya lewat di depan rumahnya Marina. Ia tampak sedang membuka bungkus sepotong kue coklat. Begitu melihat Marina tampak mengkhayal, ia bertanya, "hai, Marina. Kenapa lesu?" Tanyanya. Marina mendongak memandang Meggi yang sedang mengunyah kuenya. "Ah, hai Meggi. Ayo, makan itu sambil duduk, dong... apa tadi yang kautanyakan?" Balas Marina berkata. Meggi duduk di samping Marina dan mengulangi pertanyaannya. "Tadi kutanya, kenapa kau lesu?" "Ah, Meggi, aku merasa bosan. Tak ada yang perlu dikerjakan. Kalau bermain, aku lagi malas, nih" jawab Marina, matanya menerawang. Meggi         tampak terkejut, "hah? Kau bosan dihari yang cerah dan indah begini!? Luar biasa. Bukannya kau bisa mencari kegiatan yang mudah dan tidak membosankan?" Serunya. Marina berpikir. Kemudian ia menjentikkan jarinya. "Wow! Kau benar, sekarang aku tahu harus apa!" Katanya sambil menarik lengan Meggi dan lari kedapur. Meggi membuang dulu bungkus kuenya di tong sampah, dan mengikuti Marina. Begitu ia sampai di dapur, Marina telah memakai topi koki dan apron putih bersih. Meggi juga mengambil topi koki dan sehelai apron putih dari kastok gantungan. "Apa rencanamu, Marina?" Tanyanya. Marina menunjuk ke buku resep yang berjudul 'Membuat Pai Itu Mudah'. "Ooo... kau ingin membuat pai, ya? Hmm... sedap!" Desah Meggi. Lalu Marina mengambil telur, susu, gula, selai apel, mentega, tepung, air, dan mangkuk. Sambil melihat langkah-langkah membuat pai apel di buku resep, Marina memasukkan bahan-bahan secara berkala dan mengaduknya. "Meggi, tolong tuangkan adonan ini ke dalam mangkuk yang kecil itu, ya! Aku akan menyiapkan ovennya!" Suruh Marina sambil menyerahkan mangkuk adonan pada Meggi. Meggi dengan patuh menuangkan adonan itu ke sebuah mangkuk berbentuk kotak agar tercetak nantinya. Dan syuuurrr..... adonan itu dituangkan dengan hati-hati. Marina sudah menyiapkan ovennya. "Meggi... sudah belum? Aku sudah menyiapkan ovennya, nih" kata Marina. Meggi memasukkan mangkuk berisi adonan tadi dalam oven. Lalu, setelah menunggu beberapa menit, ting! Oven berdenting menandakan bahwa pai sudah matang. "Hmm..." desah Marina dan Meggi. Mereka mengeluarkan pai itu dari oven dengan menggunakan sarung tangan. Lalu mereka mengeluarkan pai dari mangkuk ke sebuah loyang. Mereka melepas sarung tangan dan Meggi segera mengambil pisau roti. Marina mengiris 2 potong pai. Satu untuk Meggi, satu lagi untuknya. "Hmm.. baunya sangat menggoda, ya Meggi!" Kata Marina mengendus bau pai yang baru keluar dari oven itu. Mereka mengunyahnya pelan. "Ooooo... enak sekali!..." seru keduanya. Lalu mereka menghabiskan hari itu dengan menikmati pai apel lezat buatan sendiri.

                                                                                     TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar